Liga Champions – Diego Simeone – Atletico Madrid tampil solid ketika menjamu Liverpool pada babak 16 Besar Liga Champions dan menang dengan skor 1-0. Sang pelatih, Diego Simeone, memberi pujian yang tinggi kepada para suporter.
Laga Atletico Madrid lawan Liverpool digelar pada Rabu (19/2/2020) dini hari WIB. Atletico unggul cepat. Saul Niguez mencetak gol pada menit ke-4 usai menyambar bola liar hasil sepak pojok.
Setelah gol Saul Niguez, Atletico tampil bertahan. Bahkan, Liverpool mampu mengurung Atletico untuk tetap berada di wilayahnya sendiri. Liverpool sangat dominan dalam hal penguasaan bola.
Namun, pemain Atletico tampil sangat bagus dalam mengawal pertahanan. Bahkan, Stefan Savic dan kawan-kawan membuat Liverpool tidak mampu membuat satu pun shots on target ke gawang Atletico.
Situs Judi Online Terpercaya
Taruhan Sbobet Terlengkap dan Terupdate
Dapatkan Bonus Cashback Besar
Pujian Diego Simeone pada Suporter Atletico
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menilai suporter punya andil besar di balik kemenangan atas Liverpool. Menurut pelatih berjuluk El Cholo tersebut, suporter sudah memberi energi yang besar untuk para pemain.
“Kami mulai merasa memenangkan laga ketika kami sampai di bundaran ketika dalam perjalanan ke stadion,” ucap Diego Simeone dikutip dari Marca.
“Sambutan suporter sangat mengesankan. Selama delapan tahun berada di klub, saya belum pernah melihat sambutan seperti ini,” sambung Diego Simeone.
Suporter Atletico memberi sambutan yang meraih pada timnya. Bukan hanya di dalam stadion, mereka sudah memberi sambutan sejak tim di luar stadion. Sedangkan, di dalam stadion, ada koreografi yang indah dari fans Atletico.
𝕀ℕ-𝔻𝔼𝕊-ℂℝ𝕀ℙ-𝕋𝕀-𝔹𝕃𝔼
— Atlético de Madrid (@Atleti) February 18, 2020
👏 ¡Gracias afición por hacerlo posible! 👏
⭐ #UCL
⚽ #AtletiLFC
🔴⚪ #AúpaAtleti pic.twitter.com/tf6aTFKQem
Suporter Atletico terus bergemuruh sepanjang laga berjalan, bahkan ketika laga usai.
Kekuatan Fisik Pemain Atletico
Setelah mencetak gol, Diego Simeone tidak menampilkan jika Atletico bermain lebih bertahan. Namun, itu bukan perkara yang mudah. Sebab, mereka dituntut harus memiliki fisik yang prima untuk meredam serangan pemain Liverpool.
“Itu adalah permainan yang kami harapkan,” kata Simeone.
“Kami menghadapi lawan yang kuat, dengan gaya bermain yang berbeda di lapangan, dengan pemain yang sangat kuat secara fisik, tetapi kami juga merespon dengan sangat baik di awal dan bermain dengan cara untuk bisa mempertahankan hasil itu,” kata Simeone.
Liverpool, kendati kalah pada leg pertama, peluang lolos ke perempat final masih besar. Musim lalu, Liverpool kalah 3-0 dari Barcelona pada leg pertama. Kemudian, Liverpool membalas menang dengan skor 4-0 di leg kedua.